Friday, September 24, 2004

sEguMpAL dAGiNG

Ketahuilah, di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik, maka baik pulalah seluruh tubuhnya. Dan apabila ia rusak maka rusak pulalah seluruh tubuhnya. Ketahuilah itu adalah hati.

Hati adalah raja. Seluruh tubuh adalah pelaksana semua titahnya. Di kemudian hari, hati akan ditanya tentang para prajuritnya. Sebab setiap pemimpin itu bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya.

ADa tiGa jENiS hAti:

1. Hati yang mati
Adalah hati yang tidak mengenal siapa Rabbnya.
Hati model ini selalu berjalan bersama hawa nafsu dan kenikmatan duniawi, walaupun itu dibenci dan dimurkai Allah. Baginya, yang penting adalah memenuhi keinginan hawa nafsu. Hawa nafsu telah menjadi pemimpin dan pengendali baginya.
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai” (Q.S Al-A’raf 7:179)

2. Hati yang sakit
Adalah hati yang hidup namun mengandung penyakit.
Ia akan mengikuti unsur yang kuat. Padanya ada kecintaan, keimanan, keikhlasan, dan tawakal kepada Allah yang merupakan sumber kehidupannya. Padanya pula ada kecintaan dan ketamakan terhadap syahwat, dengki, angkuh, yang merupakan seumber bencana dan kehancurannya.
Memiliki ciri-ciri:
a. Ibadahnya tak terasa nimat
b. Tidak merasa berdosa bila melakukan kesalahan atau dosa
c. Bila berdoa, tidak yakin doanya akan dikabulkan
>> Allah adalah persangkaan hambanya.
d. Berat untuk menjalankan ajaran agama
e. Terjebak dalam lingkaran setan
>> sering melakukan dosa

3. Hati yang sehat
Adalah hati yang selamat.
Didefinisikan sebagai hati yang terbebas dari setiap syahwat, keinginan yang bertentangan dengan perintah Allah dan dari setiap syubhat.
“Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih”
Memiliki ciri-ciri:
a. Ibadah terasa nimat
b. Bila melakukan dosa cepat menyesal dan sadar
c. Yakin doanya akan dikabulkan Allah
d. Ringan dalam menjalankan ajaran agama
e. Terjebak dalam lingkaran rahmat


RaCuN hAti:

1. Banyak Bicara
 Rasul saw bersabda: “Keimanan seorang hamba tidak akan lurus sebelum lurus hatinya dan hatinya tidak akan lurus sebelum lurus lisannya” (HR. Anas bin Malik)
 Abdullah bin Umar berkata: “Janganlah kalian berbanyak kata selain dzikrullah, sesungguhnya hal itu akan menjadikan kerasnya hati. Dan manusia yang paling jauh dari Allah adalah pemilik hati yang keras”
 Umar bin Khattab berkata: “Barang siapa banyak bicaranya banyak kekeliruannya. Barangsiapa banyak kekeliruannya banyak dosanya. Dan barangsiapa banyak dosanya maka neraka adalah tempat yang pantas baginya.

2. Banyak Makan
 Sedikit makan itu melembutkan hati, menguatkan daya pikir, membuka diri, serta melemahkan hawa nafsu. Sedangkan banyak makan akan menyebabkan kebalikannya.
 Rasulullah bersabda: “Tidak ada bejana yang diisi oleh anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak bisa, maka sepertiga dari perutnya hendaknya diisi untuk makanannya, sepertiga untuk minumannyam dan sepertiga untuk nafasnya”

3. Berlebihan dalam Bergaul
Klasifikasi manusia ada 4:
a. Seperti mengkonsumsi makanan yang bergizi. (para ulama, ahli marifat. Bergaul dengan mereka adalah keuntungan yang nyata)
b. Seperti mengkonsumsi obat.(ia dibutuhkan kala anda sakit, seperti para professional muamalat, bisnis)
c. Seperti mengkonsumsi penyakit. (tidak membawa kebaikan kepada kebaikan)
d. Kebinasaan (ahli bid’ah, kesesatan, jauhi).

4. Banyak Memandang
Menimbulkan anggapan indah apa yang dipandang dan bertautnya hati yang memandang kepadanya. Maka akan lahirlah:
a. “Pandangan itu adalah panah beracun iblis. Barang siapa menundukkan pandangannya karena Allah, maka Dia akan berikan kenikmatan dalam hatinya yang akan ia rasakan sampai ia bertemu denganNya”
b. Masuknya setan bila seseorang memandang. Setan masuk jalan ini melebihi kecepatan aliran udara ke ruangan hampa. Setan akan menjadikan wujud yang dipandang seolah-olah indah, mengobral janji dengan angan-angan, lalu, ia nyalakan api syahwat dan ia lemparkan kayu bakar maksiat.
c. Pandangan itu menyibukkan hati, menjadikannya lupa akan hal-hal yang bermanfaat baginya, dan menjadi penghalang antar keduanya. Akhirnya urusan pun jadi kacau, ia selalu lalai dan mengikuti hawa nafsunya.


bAGaiMaNA tERapI hAti yANg sAKiT?

1. Introspeksi diri, Muhasabah
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S Al-Hasyr 59:18)
Orang cerdas (berakal) ialah orang yang menghisab dirinya dan berbuat untuk akhirat. Dan, orang lemah ialah orang mengikutkan dirinya kepada hawa nafsunya danberangan-angan kepada Allah (HR. Tirmidzi)
Umar bin Khattab ra, berkata “Hisablah diri kalian dan timbanglah diri kalian sebelum kalian ditimbang, karena kalian lebih mudah menghisab diri kalian hari ini daripada esok. Bersiaplah untuk menghadapi pertemuan terbesar. Ketika itu, kalian diperlihatkan dan tidak ada sesuatu apa pun dari kalian yang tersembunyi” (HR. Ahmad)
>> sebelum tidur, cobalah renungkan apa-apa yang telah kita lakukan dari sejak bangun tidur, perbuatan apa yang salah, apa yang kurang dalam diri kita, dan memaafkan sesama muslim

2. Taubat
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapuskan kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan nabi dan orang-orang yang beriman bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu” (Q.S At-Tahrim 66:8)
*Allah membuka pintu taubat pada siang hari untuk dosa pada malam hari, dan Allah membuka pintu taubat pada malam hari untuk dosa pada siang hari*
>> Bersungguh-sungguh meninggalkan dosa dan diikuti dengan amal kebaikan

3. Tadabur Al-Quran
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran ataukah hati mereka terkunci?” (Q.S Muhammad 47:24)
>> Membaca al-Quran, memahaminya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

4. Dzikrullah
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan mennyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepadaNya di waktu pagi dan petang” (Q.S Al-Ahzab 33:41-42)
>> berdzikirlah dengan lisan, hati dan perbuatan.

5. Doa
“(Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia)."
>> meningkatkan frekuensi doa

6. Menghadiri Majelis Talim
- Hadirnya malaikat rahmat pada majelis talim.
- Termotivasi melihat orang-orang sholeh/sholehah

7. Melatih diri melakukan ibadah sunnah
Ketika seorang hamba mendekat padaKu dengan ibadah sunnah sampai Aku mencintanya, maka Aku akan menjadi matanya untuk melihat, telinganya untuk mendengar, tangannya untuk berbuat.
>> ibadah sunah harus dipaksakan, dari lintasan pikiran -> memori -> ide -> perbuatan -> bisa -> biasa -> karakter.

--- dari berbagai sumber ---


Penjaga hati…..
Lepaskan hati ini
Dari kesakitan
Jadikanlah hati ini
Menjadi hati yang sehat


Semoga dapat meraih hati yang selalu sehat
Ayo bersemangat!
Berjuang!
Menuju kebahagiaan hati
Yang Hakiki

1 comment:

gitafh said...

mit, jazakillah khair tulisannya :), saling ngingetin ma saling ngedoain ya, semoga hati-hati kita bisa sehat, sekarang dan selamanya.. amin, amin, amin