Wednesday, October 13, 2004

malu

Ia…
Tegar berjalan
Walau dengan tertatih
Menjajakan sekedar penganan
Pada penumpang angkutan kota
Keringat bercucuran
Membasahi keningnya
Di terik matahari
Namun
Senyuman tetap mewarnai
Rona wajahnya
Sapaan tetap menghiasi
Kesehariannya

Mengapa…
Seringkali terlontar
Keluh kesah
Dari bibir ini
Dengan kesempurnaan raga
Dan lautan nikmat
Yang dikaruniakan-Nya

Malu…
Pada diri ini
Yang selalu tenggelam dalam kenikmatan
Namun lalai dalam mensyukurinya

***

/semoga dapat senantiasa mensyukuri semua nikmat dan karunia-Nya.

1 comment:

gitafh said...

"Mengapa…
Seringkali terlontar
Keluh kesah
Dari bibir ini
Dengan kesempurnaan raga
Dan lautan nikmat
Yang dikaruniakan-Nya "

bait favorit ienk--> pas banget ma ienk hari ini, tiga kalimat terakhir suka banget..

memang harus sering bercermin dengan semua orang disekitar kita..