bendungan air di mataku hampir pecah, kulihat sosok orang itu sangatlah letih, kusam bekerja sebagai penjaga pintu kereta api. tiba-tiba datang seseorang menawarkan uang 10 juta padanya, ia hanya diberi waktu 30 menit untuk menghabiskannya. kontan ia kaget sekali, bingung mau dibelikan apa? baru pertama kali ia memegang uang cash sebesar 10 juta rupiah. dengan segera ia menuju toko elektronik untuk membelikan sebuah kulkas untuk keluarganya walaupun ia tak yakin apakah daya listrik dirumahnya cukup untuk alat tersebut, kemudian ia pergi ke toko emas untuk dihadiahkan kepada sang istri, dengan badan kumel dan kusam, sang pemilik toko tidak percaya kepada orang itu, ia menolak untuk menerima sosok itu sebagai pembeli. ingin menangis rasanya ketika aku lihat adegan itu, dimana memang seseorang dikenali dengan apa yang dipakainya, penampilannya, padahal dengan jelas sosok itu membawa uang tunai di tangannya. Memang salah satu acara di stasiun tv swasta itu membuat haru biru. ternyata masih banyak orang yang serba tidak berkecukupan, jangan kan untuk membeli baju baru, untuk makan satu kali sehari saja sudah untung. Ketika orang-orang kaya bersenang-senang, party-party, shopping, orang-orang itu harus mengucurkan tetes demi tetes keringat, mengerahkan segala tenaga hanya untuk bisa bertahan hidup, tanpa keluh kesah, mereka terus berjuang dan berjuang. sungguh hebat. apakah kita mampu menjadi seperti itu? apakah kita mampu bertahan? apakah kita sadar bahwa roda terus berputar, hingga sangat mungkin kita menjadi seperti itu?
Sunday, September 12, 2004
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment