Thursday, November 25, 2004

perjalanan

Sebuah perjalanan akan memberikan pengalaman yang berharga. Banyak menemukan peristiwa dan orang-orang yang baru. Dengan begitu dapat mengambil pelajaran darinya.

Perjalanan kami kemarin, walaupun ga jauh, memberikan banyak pelajaran mengenai orang-orang. Di sebuah toko buku, hendak mencari dan membeli, kami bertemu dengan seorang kasir yang sedikit tidak ramah, mungkin karena banyak pembeli yang cerewet, seperti aku ini. Tapi aku dengan cueknya, menanyakan apakah buku yang kucari itu ada atau tidak.

“Pak, kalo buku Road to Mecca berapa harganya? Tanyaku
“empat puluh ribu, dipotong, jadinya dua puluh delapan ribu, jawabnya…
“kalo buku Da Vinci code?” tanyaku lagi
“Neng, coba ke dalem aja” jawabnya

Aku pun pergi ke dalam dan menanyakan pada seseorang yang duduk di depan komputer. Menanyakan hal yang sama.
“Nanyanya di depan aja mba”, jawabnya.

Akupun kemudian ke depan lagi, dan menanyakan lagi pada kasir di depan.
“Pak, da vinci code harganya berapa?”
“Neng, di dalem aja?” jawabnya lagi
“Pak, pak tadi udah ke dalem, malah disuruh nanya ke sini,jadi yang bener nanya ke mana sih?”
Dia pun terdiam. Dan dengan cueknya aku masih berdiri di depannya.
Sampai-sampai temanku ragu untuk menanyakan harga buku Laila Majnun dan Rich Dad Poor Dad.

Kemudian penjaga toko satu lagi, yang sedang sibuk menyampul buku, berkata “Tunggu aja neng, ntar saya cariin bukunya”, ucapnya.
Dengan cueknya aku berkata, “Pak, saya mau nanya harganya dulu”
“Ya mungkin sekitar sembilan puluhan, harganya belum dipotong, tapi disini ga ada, tapi ada”
“Maksudnya gimana tuh?”tanyaku lagi
“Ya buku itu ada, tapi disini ga ada” jawabnya sabil senyum-senyum.
“Ooo, bilang dong dari tadi” ucapku
“Ya udah deh, mau yang road to mecca aja, buku satu ama duanya ya…

Setelah diberikan buku, aku bilang, “Tunggu saya periksa dulu ya..takutnya ada yang rusak didalam, trus minta sampulin ya..”
“Ya, siap neng” jawabnya

Berjalan dengan itu, seseorang datang hendak membayar lima buah buku yang ia beli. Kemudian menyapa kami, “Liat deh, buku ini bagus-bagus”, sambil menunjukkan buku yang ia beli.
“Mmm..”anggukku mengiyakan, sedikit males meladeninya, karena terfokus memeriksa buku yang akan kubeli.
“Beneran lho, ini bagus, liat deh…ada doa-doa, fiqih, trus buku Islam Dihujat karangan Irene.. (mualaf)
“Ya..ya…”jawabku sambil mengangguk. (tak ramah)
“Kamu kan baru beli, darimana tau bagus” tanya temanku.
“Pokoknya bagus, dari referensi, dan sedikit saya udah baca” jawabnya
“Iya, coba deh, baca buku Bukti-bukti adanya Allah, trus nonton deh vcd irene, harun yahya, itu bagus..”

Aku hanya mengangguk-angguk saja. Karena aku memang pernah menontonnya.
Kemudian dia berkata lagi, “Banyak pertanyaan-pertanyaan, kenapa Muhammad saw istrinya banyak, dia dihujat, di buku ini ada jawabannya,” ungkapnya lagi
“Oh gitu? Kataku, sedikit antusias.

Eh dia makin bersemangat lagi. “Kita ini muslim harus berdakwah, banyak teman-teman kita, keluarga, semuanya yang dekat dengan kita, tapi belum muslim. Gimana kalo mereka meninggal dalam keadaan kafir? Itu kan tanggung jawab kita juga” dia menjelaskan dengan serius.

Aku hanya mengangguk saja, sambil berkata dalam hati, subhanallah orang ini,
Penuh semangat….

To be continued…

No comments: