Thursday, November 25, 2004

perjalanan2

Sambungan…

‘Mba dari upi ya? kayaknya familiar deh..” tanyanya
“bukan” jawabku males.

Lalu dia berkata “kalo buku tentang seks di lantai dua mba” sambil tertawa kecil
“Mmm..” kataku males.
“iya mba, serius, ada yang bagus, judulnya.. (lupa) karangan dokter… (ga inget dia nyebutin siapa), dia meyakinkan.
“oh ya? kita tau kok yang lebih bagus” (bales temanku iseng) ya kan?”
“kita”? jawabku jail. Hehe…
temanku gondok.

Kemudian, dia terus bicara…
Aku sambil menahan tawa. Karena melihat sang kasir pun sudah pusing mendengar ia yang banyak bicara.
Lalu dia berkata “Saya ini perjaka, ga pernah onani lagi..”,
“onani kan ga boleh” sambungnya

Duh apaan sih. Siapa juga yang nanya. Ngapain dia ngomong kayak gitu. Ga pantes deh. So what gitu lho?? Simpen aja sendiri rahasia kayak gitu. Ga usah pengumuman. (gumamku dalam hati)

Eh, si penjaga toko yang sedang menyampul malah tertawa keras, “Hahaha…..”
“Kenapa sih?” tanyaku
“Abis si eneng, ketawanya puas gitu” jawabnya
“ye…sapa yang ketawa?” Jawabku.
Padahal aku hanya menahan tawa dari tadi.

Lalu si pembeli li4ma buku itu berkata,
“Kalo ketawa jangan lebar-lebar, itu contoh Rasul” katanya

Malu…
Soale masih suka ketawa keras juga…

Setelah bukunya beres disampul, dan dibayar, dia pun beranjak pergi,
Sambil berkata,
“inget jangan onani ya, masturbasi juga jangan” berkata ke arah kami, kasir dan penjaga buku.
“Yu..Assalamu’alaikum” keras juga.

“Waalaikum salam wr wb, jawab kami.

Aku dan temanku berpikiran sama, “aneh” (????)

Lalu penjaga toko bilang, “neng, dia mah tiap ke sini emang kayak gitu…” katanya dengan penuh maklum.

Mmmm, kataku.

Setelah buku yang kubeli disampul dan dibayar, kami pun pergi.
“makasih ya pak, Assalamu’alaikum.

/memang setiap orang punya cara yang berbeda untuk menyampaikan sesuatu… ada yang bisa diterima dengan mudah, ada juga yang tidak.. kayaknya ilmu komunikasi penting yak! Ada yang ramah, baru bertemu udah banyak bicara, ada yang pendiam. Tergantung cara kita menyikapinya, harus adaptable, se-flexible mungkin, jadinya kan bisa masuk lingkungan mana aja.. susah…, soale mood suka berpengaruh…

2 comments:

gitafh said...

mit, versi tulisannya lebih kebayang hehe

Firdaus Siagian said...

Sumpe' lo kalo itu kejadian nyata?! Hehehe.., saya jadi mau ketawa ... Kok ada yah manusia macam begitu...?!