Kopi (Coffea arabica L.) mengandung asam chlorogen (pembangkit chlor), yang merangsang keluarnya asam chlorida dalam lambung. Juga kandungan kafeina, yang bisa memacu peredaran. Namun, dalam konsentrasi yang pekat, kafeina murni bisa menjadi racun.
Karena kopi bisa merangsang pengeluaran asam chlorida dalam lambung, maka orang yang menderita gastritis (baca: maag), sebaiknya tidak mengkonsumsi kopi. Karena perih yang dirasakan pada penderita maag akan bertambah.
Pada keadaan mengantuk, terjadi kekurangan oksigen pada otak, dengan meminum kopi, memacu jantung untuk memompa lebih cepat, sehingga banyak aliran darah menuju ke otak. Rasa kantuk menjadi berkurang, tetapi diiringi oleh pompa jantung yang cepat/takikardi (baca: jantung berdebar), cocok buat yang mau ujian tapi berbahaya buat orang yang payah jantung.
Tetapi, kopi juga ternyata ada manfaatnya untuk keracunan tempe bongkrek, migrain, disentri, bau mulut karena pete/jengkol, dan pemulihan tubuh sehabis bersalin.
Hmm, pagi-pagi gini, enaknya minum hot cappucino…
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
sudah telanjur suka sama aromanya itu lhooo.... :)
met ngupi ya Non..
wah...seneng banget seandainya alam lagi fogging di ruko bagian pojokan...dan ternyata ada kopi.well besok pagi bawa kopi yach..!
Post a Comment